by : Antonius (Sw0rdm4n)
www.ringlayer.net
Table of Content
- Interior Gateway Protocol (IGP)
- Konfigurasi OSPF IGP
- Topologi
- Konfigurasi IP Address
- Inverse Mask
- Konfigurasi Area
- Referensi
Metode 1 : DV (Distance Vector Routing)
Tanpa info topologi jaringan lengkap, tiap router melakukan broadcast informasi distance value (dv) ke router lain dan juga menerima broadcast informasi dv dari router lainya. algoritma DV berasal dari algoritma Bellman-Ford. Untuk pemahaman mendalam tentang logika algoritma Bellman Ford, jika sempat akan saya tulis dalam artikel lainya.
Metode 3 : Linkstate Routing
Tiap router memiliki informasi topologi jaringan lengkap. Berdasarkan informasi tadi, setiap router menghitung logical path terbaik sebagai next hops.
Metode 3 : Hybrid
Gabungan linkstate dan dv
Ketiga jenis routing di atas disebut sebagai dynamic routing karena mekanismenya menggunakan sistem update table routing, berbeda dengan static routing yang tidak menggunakan
algoritma untuk update routing table.
Konfigurasi OSPF IGP
Topologi
Open Shortest Fast First termasuk protokol igp yang menggunakan algoritma linkstate routing. Pada kesempatan kali ini kita akan menggunakan suatu topologi sederhana untuk ospf dengan 3 area :
Keterangan Topologi
Pada topologi di atas kita memiliki 3 ospf area yaitu :
- Area 0 : link antara R2101 dan R2102, dan link antara R2101 dan R2103
- Area 1 : link antara R2108 dan R2102
- Area 2 : link antara R2109 dan R2103
Konfigurasi IP Address
Langkah pertama seperti biasa, lakukan konfigurasi ip address
Konfigurasi Pada R2102 R2102#conf t Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z. R2102(config)#int s0/0 R2102(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0 R2102(config-if)#no shut R2102(config-if)#int f2/0 R2102(config-if)#ip address 10.1.1.1 255.255.255.0 R2102(config-if)#no shut R2102(config-if)#exit Konfigurasi Pada R2101 R2101#conf t Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z. R2101(config)#int s0/0 R2101(config-if)#ip address 192.168.1.2 255.255.255.0 R2101(config-if)#no shut R2101(config-if)#int s0/1 R2101(config-if)#ip address 192.168.2.2 255.255.255.0 R2101(config-if)#no shut R2101(config-if)#exit Konfigurasi Pada R2103 R2103#conf t Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z. R2103(config)#int s0/0 R2103(config-if)#ip address 192.168.2.1 255.255.255.0 R2103(config-if)#no shut R2103(config-if)#int f1/0 R2103(config-if)#ip address 10.0.0.1 255.255.255.0 R2103(config-if)#no shut R2103(config-if)#exit Konfigurasi Pada R2108 R2108>ena R2108#conf t Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z. R2108(config)#interface FastEthernet0/0 R2108(config-if)#ip address 10.1.1.2 255.255.255.0 R2108(config-if)#no shut R2109(config-if)#exit Konfigurasi Pada R2109 R2109>ena R2109#conf t Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z. R2109(config)#int f0/0 R2109(config-if)#ip address 10.0.0.2 255.255.255.0 R2109(config-if)#no shut R2109(config-if)#exit
Inverse Mask
Sebelum mengkonfigurasi area kita perlu memahami inverse mask. Pada contoh di atas kita menggunakan subnet mask 255.255.255.0, di sini sengaja sama semua untuk memudahkan.
Untuk membuat inverse mask dari 255.255.255.0 caranya pertama tama adalah lakukan konversi semua octet menjadi binary :
255 sebagai octet pertama kita convert menjadi 11111111, di mana untuk melakukan inverse mask kita tinggal mengganti byte 1 menjadi 0 sehingga octet 255 adalah: 00000000 atau 0 desimal, hal yang sama kita lakukan pada octet lainya, pada akhirnya yang berbeda adalah octet terakhir yaitu : 0 kita convert ke binary menjadi 00000000 jika diinverse menjadi 11111111 atau 255 desimal. Sehingga inverse mask dari 255.255.255.0 adalah 0.0.0.255.
Konfigurasi Area
255 sebagai octet pertama kita convert menjadi 11111111, di mana untuk melakukan inverse mask kita tinggal mengganti byte 1 menjadi 0 sehingga octet 255 adalah: 00000000 atau 0 desimal, hal yang sama kita lakukan pada octet lainya, pada akhirnya yang berbeda adalah octet terakhir yaitu : 0 kita convert ke binary menjadi 00000000 jika diinverse menjadi 11111111 atau 255 desimal. Sehingga inverse mask dari 255.255.255.0 adalah 0.0.0.255.
Langkah selanjutnya setelah melakukan konfigurasi ip address adalah melakukan konfigurasi ospf area agar node-node dalam as terpopulasi dengan baik. Ini merupakan konfigurasi terakhir yang akan kita lakukan.
Berikut ini konfigurasi ospf area, di sini ada 3 area yaitu area 0, area 1 dan area 2 (seperti tercantum di topologi) :
Konfigurasi pada R2101: R2101#conf t R2101(config)#no router rip R2101(config)#router ospf 100 R2101(config-router)#log-adjacency-changes R2101(config-router)#network 192.168.1.2 0.0.0.255 area 0 R2101(config-router)#network 192.168.2.2 0.0.0.255 area 0 R2101(config-router)#exit Konfigurasi pada R2102: R2102#conf t R2102(config)#no router rip R2102(config)#router ospf 100 R2102(config-router)#router-id 10.1.1.1 R2102(config-router)#log-adjacency-changes R2102(config-router)#network 192.168.1.1 0.0.0.255 area 0 R2102(config-router)#network 10.1.1.1 0.0.0.255 area 1 R2102(config-router)#area 1 virtual-link 10.1.1.2 R2102(config-router)#exit Konfigurasi pada R2108: R2108#conf t R2108(config)#no router rip R2108(config)#router ospf 108 R2108(config-router)#router-id 10.1.1.2 R2108(config-router)#network 10.1.1.2 0.0.0.255 area 1 R2108(config-router)#area 1 virtual-link 10.1.1.1 R2108(config-router)#exit Konfigurasi pada R2103: R2103#conf t R2103(config)#no router rip R2103(config)#router ospf 100 R2103(config-router)#router-id 10.0.0.1 R2103(config-router)#log-adjacency-changes R2103(config-router)#network 192.168.2.1 0.0.0.255 area 0 R2103(config-router)#network 10.0.0.1 0.0.0.255 area 2 R2103(config-router)#area 2 virtual-link 10.0.0.2 R2103(config-router)#exit Konfigurasi pada R2109: R2109#conf t R2109(config)#no router rip R2109(config)#router ospf 109 R2108(config-router)#router-id 10.0.0.2 R2109(config-router)#network 10.0.0.2 0.0.0.255 area 2 R2109(config-router)#area 2 virtual-link 10.0.0.1 R2109(config-router)#exit
Untuk konfirmasi bisa dicek dengan sh ip route pada masing masing router :
Pada R2108
Pada R2102
Pada R2101
Pada R2103
Pada R2109
Pada R2108
Pada R2102
Pada R2101
Pada R2103
Pada R2109
Untuk pengujian konektivitas cukup dites dengan ping dari R2108 ke edge R2109 (edge to edge testing):
dan dari R2109 ke R2108 :
dan dari R2109 ke R2108 :
Sekian semoga bermafaat dan cukup informatif.
Thanks to : Zico, Eki, Ega, Edward, Gunslinger, Bagas, Dimas and all my bro
Referensi
http://www.cisco.com/c/en/us/support/docs/ip/open-shortest-path-first-ospf/7039-1.html
http://sol.te.net.ua/www/virgin.relcom.eu.net/CURS/OSPF/1.html
http://en.wikipedia.org/wiki/Mask_(computing)
www.ringlayer.net
www.cr0security.com
www.indonesianbacktrack.or.id
www.devilzc0de.org
www.jasaplus.com melayani jasa pembuatan software dan jasa pembuatan website custom, keunggulan : user friendly, secure, stabil, elegan.
http://www.cisco.com/c/en/us/support/docs/ip/open-shortest-path-first-ospf/7039-1.html
http://sol.te.net.ua/www/virgin.relcom.eu.net/CURS/OSPF/1.html
http://en.wikipedia.org/wiki/Mask_(computing)
www.ringlayer.net
www.cr0security.com
www.indonesianbacktrack.or.id
www.devilzc0de.org
www.jasaplus.com melayani jasa pembuatan software dan jasa pembuatan website custom, keunggulan : user friendly, secure, stabil, elegan.